Selasa, 04 Desember 2012

stoikiometri



D. Spektromer Massa
          Metode paling langsung  dan akurat untuk menentukan massa atom dan massa molekul adalah metode spektrometri massa. Pada sebuah spektromer massa, suatu sampel gas ditembak oleh aliran electron berenergi tinggi. Tumbukan antara electron dan atom ( atau molekul ) gas menghasilkan ion positif dengan terlepasnya satu electron dari tiap atom atau molekul. Ion-ion positif ini ( dengan massa m dan muatan massa e ) dipercepat oleh dua lempeng yang bermuatan listrik berlawanan saat ion-ion tersebut melewatinya. Setelah melewati kedua lempeng, ion-ion ini kemudian di belokan oleh sebuah magnet sehingga bergerak melengkung. Jari-jari lintasannya tergantung pada perbandingan antara muatan listrik dan massa (yaitu e/m). ion-ion dengan perbandingan e/m lebih kecil memiliki lintasan seperti kurva dengan jari-jari yang lebih besar dari pada ion-ion yang memiliki perbandingan e/m lebih besar, sehingga ion-ion dengan muatan listrik sama tetapi massanya berbeda akan terpisah satu sama lain. Massa dari setiap ion (dan juga atom atau molekul induk) ditentukan oleh sejauh mana ion-ion tersebut dibelokan. Akhirnya, ion-ion tersebut sampai pada sebuah detector, yang mencatat arus listrik dari tiap jenis ion. Jumlah arus listrik yang dihasilkan sebanding dengan jumlah ion, sehingga kita dapat menentukan kelimpahan relative dari tiap isotop-isotopnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar